Dark Choco ala Jepang
Hello
bloggers, apa kabar? Lama gak posting artikel sebenernya satu tahun sebelumnya
gue sibuk buat mempersiapkan diri untuk persiapan sekolah dan kerja di jepang.
Dan sekarang udah empat bulan di jepang gue masih aja tetep sibuk. Kenapa?
Banyak banget yang harus gue jelasin dan kalo mau tau yuk jangan pernah bosen
baca artikel gue.
Jadi
gue ikut program dari salah satu perusahaan di Jakarta, ya gue sebut dia “senpai”.
Sudah berpengalaman memang, tapi awal dana harus mengeluarkan uang sebesar Rp.
100.000.000,-. Waw gila?? Pasti buat orang yang sangat sederhana kaya gue ini
bilang uang itu banyak sekali ya..
Yap
awalnya gue juga mikir itu banyak, tapi kalau ada kemauan pasti ada jalan lah. “There
is a will there is a way”, gue selalu berprinsip itu dalam meraih tujuan dan
cita-cita gue. Tapi anyway karena gue masih beasiswa di kampus gue di Jakarta,
gue pinjem uang sekitar 26juta ke kampus. Entah kapan gantinya gue masih belum
bisa ganti (ini nanti dijawab).
Awalnya
gue pikir gue bisa mengembalikan uang nyokap bokap gue dan uang pinjeman kampus
itu secepatnya. Tapi sesuai kenyataan ternyata enggak sama sekali. Agak sedikit
menyesal dengan iming iming bisa “hidup cukup” di jepang.
Here we goes, kenyataannya, bulan kedua gue di jepang gue baru dapet part time. Dan tiga bulan gue dapet gaji kehidupan untuk membayar sekolah bahasa jepang lagi (per 6 bulan) dan apartment (per 6 bulan) belum cukup banget. Gue memang bukan program beasiswa seperti beasiswa Monbukagakusho di Tokyo juga. Gue ikut program dimana itu di salurin dari perusahaan swasta. Jadi tahu sendiri kalo swasta pasti mengambil untung dan pasti saluran untuk beasiswanya kemungkinan kecil gak ada.
Agak sedikit menyesal karena gue gaksabar untuk pergi ke luar negeri atau ke jepang (negeri yang gue impikan). Andaikan pada waktu itu gue sabar kemungkinan besar mungkin gue akan bisa dapet beasiswa untuk sekolah di jepang. Secara yang dibutuhkan hanya bahasa jepang.
Karena nasi sudah menjadi bubur, akhirnya bubur ini gue akan lanjutin lagi dengan memberikan hiasan dressing di atasnya. Sama halnya kaya gue harus lanjutin hidup gue di sini. Gak boleh ada kata menyerah harus lanjutin perjuangan yang sudah ada di depan mata.
Berat
! Its true ! Udah gitu PAHIT BANGET ! Di umur gue yang bisa dibilang paling
muda diantara angkatan gue, 19 tahun ini. Gue sudah mulai mencoba bekerja keras
untuk mencari uang membayar sekolah sekitar 28 juta (per 6 bulan). Dan
apartment 9 juta (per 3 bulan). Tapi setelah 3 bulan gue bekerja disini sama
sekali belom bisa buat menutupi itu semua.
Secara
gaji gua di jepang cuma 9 juta per bulan. Dan bahkan bulan ini gue Cuma dapet 8
juta, sedih banget paling kecil dibanding temen temen :’(. Sebelumnya 100 juta
awal ikut program ini, sudah termasuk apartment sama sekolah. Dan sisanya untuk
biaya les bahasa jepang di Indonesia sama tiket, visa, dll.
Gue
sekarang lagi berusaha banget untuk mencari pekerjaan dua tempat di Tokyo
sekitar Edogawa-ku. Banyak hambatannya yang gue lalui sungguh. Pertama, waktu
sekolah gue yang siang yang membuat gue untuk mencari pekerjaan di malam hari
sangat sulit sekali. Kedua, bahasa jepang dan membaca kanji gue yang hancur
menjadi faktor utama yang berpengaruh dalam mencari pekerjaan. Entah kenapa gue
jadi males belajar disini, ANEH !!!
Faktor
ketiga, faktor sekolah yang tidak memperbolehkan kita untuk bekerja dua tempat.
Mereka khawatir kalau kita terlalu capek dan tidak fokus dengan pelajaran pada
saat disekolah. Memang sih itu sangat terbukti untuk gakusei (siswa) yang
terlalu fokus untuk part time tapi pada akhirnya tugas terbengkalai, nilai
ulangan jelek, kondisi kesehatan menurun yang membuat mereka jarang masuk
sekolah. Dan pada akhir resultnya, mereka TURUN KELAS karena terlalu banyak
tidur di kelas. Kasihan kan?
Jujur,
gue aja yang baru kerja satu tempat yang cuma 8 jam sehari itu capeknya
buanget. Gue dapet tempat kerja di hotel, namanya SHERATON MIYAKO HOTEL, TOKYO.
Itu cuapeknya luar biasa. Kalo bener-bener rame gitu gue bisa kali kerjain 10
kamar lebih, pulang nya cepet, karyawannya sedikit, dikejar waktu dan harus
kerja sempurna. Gue kerja sebagai houskeeping atau istilahnya bersi bersih
kamar gitu.
Kerja
disitu banyak hal lucu dan banyak banget pengalamannya. Kerjanya capek tapi
gajinya kecil plus orang orangnya begitu sempurna dalam bekerja dan on time
sekali dalam waktu. Beuh yang,,,,kerja disitu mesti di tahan-tahan gak betahnya
soalnya gue harus mengabdi disitu sampe satu tahun. Pihak kampus gue di
Indonesia sebut saja STP Sahid sudah bekerja sama kepada HOTEL SHERATON MIYAKO
itu untuk menjadi tempat untuk penilaian “training” gue pada semester 5.
Beratnya,
gue suspension atau istilahnya gue cuti dari sahid sampe semester 5, semester
setelahnya gue lanjutin belajar online disini. Itu rencananya tapi sampe
sekarang masih belom dilakukan karena kondisi kampus gue sekarang lagi
kacau-kacaunya, :’(
Ditambah
begitu beratnya untuk belajar bahasa jepang dan membiayai kehidupan sehari-hari
dijepang, ditambah pula bayar sekolah dan apartment di jepang. Belum biaya lain
seperti jalan-jalan sekolah, asuransi, keperluan sekolah, makan minum, dan
BAYAR HANDPHONE IPHONE.
Sungguh
rasanya hidup ini harus dijalanin dengan sangat tegar, karena gue enggak
sendiri sih untungnya masih ada temen-temen disini yang senasib sama gue.
Sangat tegarnya karena harus jauh dari orang tua dan ya tahu sendiri lah
bagaimana caranya mempertahankan hidup dengan bahasa yang masih standar abis.
Solusi
untuk temen-temen yang mau ke jepang, mending elo lancarin dulu deh baca kanji
sama basic speaking japanesenya beneran. Itu membuat lo mudah banget buat cari
kerjaan disini. Paling enggak bahasa jepangnya udah level N3. Serius deh gue !
Mencoba
sabar untuk pergi ke jepang, karena waktu itu gue pas mau pergi kesini, senpai
gue gakbilang maksimal harus N3. Bahkan N5 pun disuruh gak usah lulus juga gak
apa-apa. Bener-bener gak ada bayangan buat gue dan gak ada motivasi buat gue
untuk bisa bahasa jepang level N3. Dan envy-nya gue melihat kakak senior gue
yang bukan saluran dari senpai gue ini dia dalam setahun udah bisa mencapai N1.
Lo
tahu gimana kekuatan N1 itu sangat besar? Itu sama aja levelnya seperti orang
jepang asli. Bahkan orang jepang pun belum bisa begitu sempurnanya untuk meraih
itu.
Intinya
apapun yang terjadi, gak boleh menyerah. Hidup ini harus benar-benar
dilanjutkan ! Gue selalu berfikir, gue gak akan pulang ke Indonesia kalau belum
dapet hasil yang gue tujukan yaitu bisa
pulang keIndonesia untuk membangun perusahaan dan restoran di Indonesia.
Gue
juga punya tujuan untuk buka restoran Indonesia di jepang, tapi masih nunggu
banget dananya sama info gimana bisa bangun gedung disini. Pastinya mahal
banget bok. Banget deh ! Otak gue berfikir untuk melatih kemampuan bahasa
inggris dan bahasa jepang gue. Karena pekerjaan yang banyak dicari disini tuh
ya itu mengajar dengan bahasa jepang dan bahasa inggris.
Sebelum
itu gue pengen banget setelah lulus dari sekolah bahasa jepang, gue pengen
lanjutin ke sekolah TEKNIK di jepang. Gue pengen banget bisa ngebangun negara
Indonesia dengan kemampuan yang gue dapat di sekolah teknik itu. Gue masih
mencari info tentang itu, maklum masih baru banget.
Disini
kecanggihan jepang gue perhatiin gak bisa keitung berapa benda teknologi jepang
yang bisa nolongin gue dalam kehidupan sehari-hari. Siapa tahu gue bisa buat
jidohanbaiki ala jepang yang praktisnya banget, bisa ngeluarin uang kembalian
dengan recehan. Jarang kita lihat di Indonesia mesin minuman dan makanan
praktis ini. Ada lagi mesin fax yang hadir di mini stop kaya sevel, praktis
banget tinggal pake koin bisa service sendiri. Agak mahal tapi hidup praktis
dan maju seperti itu. Mesin atm yang menggunakan sensor anti maling, menabung
dan bisa pula cetak buku.
Kereta
disini pun canggihnya kebangetan, setiap menit ontime dan fasilitas di dalam
keretanya ada papan berjalan untuk melihat kemana tujuan kita. Lampu lalu
lintas untuk penyebrang sepedan dan pejalan kaki. Dan yang paling sering gue
lihat itu adalah mobil dan motornya. Design dan motornya itu canggihnya luar
biasa.
YaAllah,
semua impian aku ada di negeri ini yaAllah, yaitu negara Jepang. Aku hanya
berharap tolonglah tunjukkan kebasaran Mu yaAllah pada orang-orang yang
membutuhkan dan orang-orang yang selalu memohon kepadaMu setiap waktu pagi dam
malam. Berikanlah keridhoan dalam menjalankan amanah duniawai. Tolong berikanlah
selalu kesehatan dan kelancaran pada perkuliahan serta pekerjaan kami yaAllah. Semoga
cita-cita yang kami impikan di negara ini tercapai yaAllah. Segala harta hanya
titipan dan tolonglah jadikanlah kami orang yang selalu bersyukur. Amin yaRabal Alamin.
Masih berlanjut
Hey Blogger Indonesia yang ada di seluruh dunia..
Gue punya cerita yang menurut gue ini bisa bikin gue ketawa-ketawa mengingatnya *sampai sekarang*...
Hihihihi ciyusan loh..
Gue percaya di setiap aktivitas manusia itu sudah diatur skenarionya sama pencipta langit dan bumi ini (Allah SWT). Entah itu kegiatan yang menimbulkan kelucuan bahkan keparnoan yang tiada duga. Itu sudah merupakan rencana Allah kepada manusia. Dan sebagai umat muslim, gue harus mempercayai itu karena itu merupakan rukun iman yang terakhir kepada Qada dan Qadir.
Thats right :) Entah kenapa gue jadi bertanya-tanya tentang masalah ini makanya gue pengen sharing ke lo semua. Yah barangkali lo semua pernah ngerasain yang sama kaya gini. Beruntungnya gue bisa menemukan korban yang satu nasib dengan gue.
Problematika hidup itu pasti ada, seperti halnya apa yang gue rasakan sekarang...
Kenalin nama gue Putri. Semua temen deket gue biasa manggil gue dengan sebutan itu. Saking pasarannya gak sedikit orang yang bisa menghafal nama obralan itu dalam waktu satu jam. Upps, nama gue bisa dibilang obralan tapi sorry to say, gue bukan cewek tukang obral diri alias bukan cewek murahan !!
Weitsss santai Put :) *sambil ngelus dada*
Oh iya gue juga merupakan salah satu Mahasiswi Pariwisata di Jakarta program D4 scholarship. Banyak yang bilang berpendidikan dengan embel scholar**** itu enak yah kagak bayar. Atau pendapat lain yang gue denger "pinter dong dapet beasiswa".
Guys, dari satu paragraf diatas kita bisa ambil Inti kalimatnya seperti ini :
- Yang mereka tahu "beasiswa" itu gratis dan pasti akan ada uang yang dikasih dari beasiswa tersebut.
- Yang mereka tahu "beasiswa" itu cuma untuk orang khusus, kalau gak pinter atau gak yah gak mampu.
Gue sadar mereka beranggapan seperti itu karena mereka tahu informasi cuma satu kalimat, gak semuanya detail mereka tahu seluk beluk perjuangan gue buat dapetin itu. Alesan lain, karena gue gak pernah mau membeberkan secara khusus tentang ini.
Mungkin juga untuk orang yang baru pertama kali kenal lo berceloteh, "Sumpeh lo? Kok bisa dapet beasiswa?"
Sadarilah guys, semua itu hanya pendapat. Pendapat itu harfiahnya memang terbagi dari sisi yang baik juga dari sisi yang buruk. Dan sudah hukum dan haknya bagi setiap manusia untuk melakukan pendapat. Terkadang manusia suka lalai dengan situasi keadaan yang ada. Semuanya menjadi serba salah ketika menerima pendapat baik, manusia menjadi merasa cepat puas. Ketika menerima pendapat buruk, manusia menjadi cepat menyerah.
Semua itu tergantung dari diri kita masing-masing. Bagaimana kita dapat mengontrol diri kita menjadi manusia yang imbang baiknya juga imbang buruknya. Jangan terlalu ingin menjadi yang paling baik atau juga jangan selalu menjadi yang paling buruk. Semua ada masanya. Masa dimana takdir baik mengikuti kita atau kah sebaliknya?
Gue sadar hidup gue ini sangat serba salah. Gue terlalu memikirkan pendapat orang yang tidak suka dengan gue. Dan gue selalu membesar-besarkan pujian orang yang diberikan buat gue. Inilah hidup yang tidak normal yang menimbulkan penyakit negative thinking. Gue sadar masalah yang harus gue hadapi adalah "Negative thinking".
Kok bisa? Percaya gak pendapat baik orang bisa menjadi boomerang buat kamu juga jika kamu membesar-besarkan itu. Yap barangkali jika
Weitsss santai Put :) *sambil ngelus dada*
Oh iya gue juga merupakan salah satu Mahasiswi Pariwisata di Jakarta program D4 scholarship. Banyak yang bilang berpendidikan dengan embel scholar**** itu enak yah kagak bayar. Atau pendapat lain yang gue denger "pinter dong dapet beasiswa".
Guys, dari satu paragraf diatas kita bisa ambil Inti kalimatnya seperti ini :
- Yang mereka tahu "beasiswa" itu gratis dan pasti akan ada uang yang dikasih dari beasiswa tersebut.
- Yang mereka tahu "beasiswa" itu cuma untuk orang khusus, kalau gak pinter atau gak yah gak mampu.
Gue sadar mereka beranggapan seperti itu karena mereka tahu informasi cuma satu kalimat, gak semuanya detail mereka tahu seluk beluk perjuangan gue buat dapetin itu. Alesan lain, karena gue gak pernah mau membeberkan secara khusus tentang ini.
Mungkin juga untuk orang yang baru pertama kali kenal lo berceloteh, "Sumpeh lo? Kok bisa dapet beasiswa?"
Sadarilah guys, semua itu hanya pendapat. Pendapat itu harfiahnya memang terbagi dari sisi yang baik juga dari sisi yang buruk. Dan sudah hukum dan haknya bagi setiap manusia untuk melakukan pendapat. Terkadang manusia suka lalai dengan situasi keadaan yang ada. Semuanya menjadi serba salah ketika menerima pendapat baik, manusia menjadi merasa cepat puas. Ketika menerima pendapat buruk, manusia menjadi cepat menyerah.
Semua itu tergantung dari diri kita masing-masing. Bagaimana kita dapat mengontrol diri kita menjadi manusia yang imbang baiknya juga imbang buruknya. Jangan terlalu ingin menjadi yang paling baik atau juga jangan selalu menjadi yang paling buruk. Semua ada masanya. Masa dimana takdir baik mengikuti kita atau kah sebaliknya?
Gue sadar hidup gue ini sangat serba salah. Gue terlalu memikirkan pendapat orang yang tidak suka dengan gue. Dan gue selalu membesar-besarkan pujian orang yang diberikan buat gue. Inilah hidup yang tidak normal yang menimbulkan penyakit negative thinking. Gue sadar masalah yang harus gue hadapi adalah "Negative thinking".
Kok bisa? Percaya gak pendapat baik orang bisa menjadi boomerang buat kamu juga jika kamu membesar-besarkan itu. Yap barangkali jika
Sosialized in Blog Online, Let Making Relati0n with Me :)
Hey Bloggers Indonesia J
Mau tanya dong. Pasti setiap hari
punya keluhan dong? Tapi sebelumnya mau ceramahin dulu nih takut berfikir
negatif. Jujur setiap hari gue punya banyak banget keluhan tapi jangan sampe
keluhan itu menjadikan lo tidak bersyukur. Keluhan itu punya arti “ketidaknyamanan”
mau dalam hal hati, lingkungan atau apapun deh.
Justru dengan semakin banyaknya keluhan yang
terjadi pada diri lo, harusnya lo lebih tegar dengan keadaan. Awalnya memang
terasa berat untuk merubah ketidaknyamanan tersebut menjadi nyaman. Atau tetap
stay dengan keadaan seperti itu tapi mencoba beradaptasi menjadi biasa. Ya,
itulah sedikit siklus tentang sebuah keluhan.
Sebagai manusia normal, gue juga punya beribu-ribu keluhan. Salah satunya keluhan itu datang dari blog ini. Hahaha, gue punya pertanyaan nih simak baik-baik yah. Gue pengen banget karya jalanan gue ini bisa dibaca sama khalayak orang lewat blog ini. Tapi berhubung kenyataannya view-nya semakin berkurang setiap bulannya. Gue jadi agak sedikit hopeless gitu buat nulis. Ditambah aktivitas gue yang berkutat dengan sastra jepang yang butuh kerja kerja untuk mengejar bulan desember ujian level 4. So its mean waktu gue buat ngurusin blog yah paling hanya bisa beberapa jam saja. Ditambah gue sadar bahwa ego gue ini lebih mementingkan Sastra Jepang dibanding hoby gue untuk mengurusi blog tercinta ini.
Dikutuk menjadi makhluk yang paling sempurna, gue sebagai manusia punya otak lebih dari binatang. Its mean gue punya buanyak banget strategi apa yang mesti gue lakuin. Tapi ternyata gambaran gue yang gue bilang gampang itu tidak semudah yang harusnya gue realisasikan. Tapi gue tetep putar otak gimana caranya blog gue harus rame. Karena sebenarnya manusia itu cerdas kalau ia dipaksa untuk cerdas. Bisa asalkan ada niat.
Dilihat dari tema blog ini juga kayanya gak konstan banget yah. Ada yang bertemakan cinta, jepang, curhatan, putri spot atau yang lainnya. Yah ini tergambar jelas bahwa gue orangnya bosenan.
Oke gini aja gue punya ide sih, buat temen-temen yang punya passion di bidang, berikut ini :
- Sastra Jepang dan Budaya
- Sastra Inggris
- Sastra Indonesia
- Journalistic
- Pariwisata
- Perhotelan and Culinary
- Music
- Paskibraka
- Badan Eksekutif Mahasiswa
- Cinta dan Remaja
- Agama Islam
- Pemuda Indonesia
- dll
Temen-temen bisa kasih :
- Saran, masukan dan kritik tentang blog ini dan kemajuan Indonesia
- Usul mengenai topik atau tema apa saja yang harus gue buat
- Khusus untuk tema sastra jepang dan budaya lebih di utamakan
- Tukar link bisa komen di kolom "link exchange"
- Follow my blog and I will follow your blog :)
- Curhatan kalian atau hal gokil kalian, dan nantinya akan gue respon dalam bentuk artikel dan gue share
- Pasang iklan mengenai blog kalian GRATIS sampai tanggal 31 OKTOBER
- Jangan lupa sertakan foto dan identitas fb atau twitter kalian dan kirim ke ryanpermataputri@yahoo.co.id
- For More Information, klik and mention text @ryanpermata dan thavuthree@plasa.com on Facebook.
Semua ini bertujuan untuk memperpanjang sebuah relasi. Untuk kalian yang suka berteman ayo ikuti point-point diatas...:)
Nihongo O Benkyo Shimasu III : Hari
Hari
Nama Hari | Romaji & Hiragana | Kanji |
Minggu | Nichiyoobi ć«ć”ććć³ | ę„ęę„ |
Senin | Getsuyoobi ćć¤ććć³ | ęęę„ |
Selasa | Kayoobi ćććć³ | ē«ęę„ |
Rabu | Suiyoobi ććććć³ | ę°“ęę„ |
Kamis | Mokuyoobi ććććć³ | ęØęę„ |
Jum'at | Kinyoobi ćć«ććć³ | éęę„ |
Sabtu | Doyoobi ć©ććć³ | åęę„ |
Hari apa? | Nan yoobi desu ka ćŖćććć³ć§ćć。 | ä½ęę„ć§ćć。 |
Hari ini hari apa? | Kyoo wa nan yoobi desu ka ććććÆćŖćććć³ć§ćć。 | ä»ę„ćÆä½ęę„ć§ćć。 |
Menanyakan Hari dalam Bahasa Jepang
- Hari apa? : Nan yoobi desu ka ?
- Hari ini : Kyoo
- Besok : Ashita
- Lusa : Asatte
- Kinou : dua hari yang lalu
- Hari ini hari apa? : Kyoo wa nan yoobi desu ka
- Hari ini hari Senin : Kyoo wa getsuyoobi desu
- Besok hari Selasa : Ahita wa kayoobi desu
- Libur hari apa? : Yasumi wa nanyoobi desu ka
- Hari Sabtu dan Minggu : Doyoobi to nichiyoobi desu
Catatan:
• Partikel "to" digunakan untuk menghubungkan 2 kata dalam kalimat. Apabila diterjemahkan "to" berarti "dan" dalam bahasa Indonesia.
• Partikel "to" digunakan untuk menghubungkan 2 kata dalam kalimat. Apabila diterjemahkan "to" berarti "dan" dalam bahasa Indonesia.
Contoh :
- Kyoo wa nan yoobi desu ka?
Kyo wan mokuyoobi desu
- Ashita wa nan yoobi desu ka?
Ashita wan kinyoobi desu
Keterangan Waktu dalam Bahasa Jepang
- Hari ini : Kyoo
- Kemarin : Kinoo
- Lusa : Asatte
- Kemarin dulu : Otootoi
- Pagi : Asa
- Tadi pagi : Kesa
- Malam : Ban / Yoru
- Tadi malam : Yuube
- Malam ini : Konban
- Besok : Ashita
- Setiap hari : Mainichi
- Setiap pagi : Maiasa
- Setiap malam : Maiban
- Minggu ini : Konshuu
- Minggu lalu : Senshuu
- Minggu depan : Raishuu
- Bulan ini : Kongetsu
- Bulan lalu : Sengetsu
- Bulan depan : Raigetsu
- Tahun ini : Kotoshi
- Tahun lalu : Kyonen
- Tahun depan : Rainen
Nihongo O Benkyo Shimasu II : Angka
Created by
Unknown
2
komentar
Satuan
NB : Masih banyak trilyunan angka lagi yang bisa dipelajari, namun mungkin kita berhenti sampai pada –oku saja. Dari -oku ini bisa tercipta angka hingga 100 milyar (åå / ććććsen-oku)
Romaji | Kana | Kanji | |
0 | Zero/Rei | ć¼ć/ćć | |
1 | Ichi | ćć” | äø |
2 | Ni | ć« | äŗ |
3 | San | ćć | äø |
4 | Shi/Yon | ć/ćć | å |
5 | Go | ć | äŗ |
6 | Roku | ćć | å |
7 | Shichi/Nana | ćć”/ćŖćŖ | äø |
8 | Hachi | ćÆć” | å « |
9 | Kyuu/Ku | ćć ć/ć」 | ä¹ |
10 | Juu | ćć ć | å |
NB : Jika sudah hafal kita akan belajar bagaimana konsep angka dalam bahasa Jepang, karena konsep berhitung setiap bahasa tidak selalu sama. Lalu bagaimana membentuk angka sebelas dan selanjutnya?
åäø/ 11= 10 + 1 sehingga menyebutnya adalah juuichi ćć
ććć”
åäø/ 17= 10+ 7 menyebutnya menjadi juunana ćć
ććŖćŖ
äŗå/ 20= 2* 10 menyebutnya menjadi nijuu ć«ćć
ć,
jika dibalik menjadi ćć
ćć«juuni artinya adalah duabelas.
äøåå
«/ 38= 3*10 lalu + 8 menyebutnya adalah san-juu-hachićććć
ććÆć”,
ini berlaku untuk pola setelahnya.
Puluhan
Romaji | Kana | Kanji | |
11 | Juu-ichi | ćć ććć” | åäø |
12 | Juu-ni | ćć ćć« | åäŗ |
13 | Juu-san | ćć ććć | åäø |
14 | Juu-yon | ćć ććć | åå |
15 | Juu-go | ćć ćć | åäŗ |
16 | Juu-roku | ćć ććć | åå |
17 | Juu-nana | ćć ććŖćŖ | åäø |
18 | Juu-hachi | ćć ććÆć” | åå « |
19 | Juu-kyuu | ćć ććć ć | åä¹ |
20 | Ni-juu | ć«ćć ć | äŗå |
Ratusan
Romaji | Kana | Kanji | |
100 | Hyaku | ć²ćć | ē¾ |
200 | Ni-hyaku | ć«ć²ćć | äŗē¾ |
300 | San-byaku | ććć³ćć | äøē¾ |
400 | Yon-hyaku | ććć²ćć | åē¾ |
500 | Go-hyaku | ćć²ćć | äŗē¾ |
600 | Rop-pyaku | ćć£ć“ćć | å ē¾ |
700 | Nana-hyaku | ćŖćŖć²ćć | äøē¾ |
800 | Hap-pyaku | ćÆć£ć“ćć | å «ē¾ |
900 | Kyuu-hyaku | ćć ćć²ćć | ä¹ē¾ |
Contoh :
345 = (3*100) + (4*10) + 5 San-byaku-yon-juu-go
äøē¾ååäŗ/ ććć³ćććććć
ćć
Walaupun tampak seperti rumus matematika, tapi ini nggak sukar kok. (^^)
RibuanRomaji | Kana | Kanji | |
1,000 | Issen | ćć£ćć | äøå |
2,000 | Ni-sen | ć«ćć | äŗå |
3,000 | San-zen | ćććć | äøå |
4,000 | Yon-sen | ćććć | åå |
5,000 | Go-sen | ććć | äŗå |
6,000 | Roku-sen | ćććć | å å |
7,000 | Nana-sen | ćŖćŖćć | äøå |
8,000 | Hassen | ćÆć£ćć | å «å |
9,000 | Kyuu-sen | ćć ććć | ä¹å |
Contoh :
1985 = 1000 + (9*100) + (8*10) + 5 Sen-kyuu-hyaku-hachi-juu-go
åä¹ē¾å
«åäŗ/ ćććć
ćć²ćććÆć”ćć
ćć
Jika dalam bahasa Indonesia, kita menghitung setiap kelipatan 1000 seperti dalam ribuan, lalu jutaan, milyaran, trilyunan. Dalam bahasa Jepang dihitung setiap kelipatan 10.000, jadi letak koma dalam nol adalah di setiap 104 sehingga menjadi 1.0000 (kita menyebut 10.000) lalu 1.0000.0000 (kita menyebut 100.000.000). Masih ingin lanjut ?
Puluhan Ribu
Romaji | Kana | Kanji | |
10000 | Ichi-man | ćć”ć¾ć | äøäø |
20000 | Ni-man | ć«ć¾ć | äŗäø |
30000 | San-man | ććć¾ć | äøäø |
40000 | Yon-man | ććć¾ć | åäø |
50000 | Go-man | ćć¾ć | äŗäø |
60000 | Roku-man | ććć¾ć | å äø |
70000 | Shichi-man | ćć”ć¾ć | äøäø |
80000 | Hachi-man | ćÆć”ć¾ć | å «äø |
90000 | Kyuu-man | ćć ćć¾ć | ä¹äø |
100,000 | Juu-man | ćć ćć¾ć | åäø |
Contoh :
5.6732 = go-man-roku-sen-nana-hyaku-san-juu-ni (kita menyebutnya 56.732)
äŗäøå
åäøē¾äøåäŗ / ćć¾ććććććŖćŖć²ćććććć
ćć«
25.3000 = ni-juu-go-man-san-zen (kita menyebutnya 253.000)
äŗåäŗäøäøå / ć«ćć
ććć¾ććććć
753.0000 = nana-hyaku-go-juu-san-man (kita menyebutnya 7.530.000)
ē¾äø
100.0000 = hyaku man (satu juta)
ē¾äø
100.0000 = hyaku man (satu juta)
äøē¾äŗåäøäø / ćŖćŖć²ććććć
ćććć¾ć
1000.0000 = sen-man (sepuluh juta)
åäø / ććć¾ć
Ratusan juta adalah ~oku å
10000.0000 = ichi-oku
äøåB / ćć”ćć
| 40000.0000 = yon-oku
åå / ćććć
| 70000.0000 = nana-oku
äøå / ćŖćŖćć
|
20000.0000 = ni-oku
äŗå / ć«ćć
| 50000.0000 = go-oku
äŗå / ććć
| 80000.0000 = hachi-oku
å
«å / ćÆć”ćć
|
30000.0000 = san-oku
äøå / ćććć
| 60000.0000 = roku-oku
å
å / ćććć
| 90000.0000 = kyuu-oku
ä¹å / ćć
ććć
|
Nihongo O Benkyo Shimasu : Belajar Tulisan Jepang
Created by
Unknown
1 komentar
Buat belajar bahasa jepang, intinya pertama2 kita harus belajar 3 tipe huruf, yaitu hiragana, katakana, dan kanji. banyak orang awam yang sblm belajar bahasa jepang udah ketakutan gara2 huruf2 ini, padahal buat belajar huruf2 ini sama skali ga susah. sebelum gw kasih diagram huruf ini, gw kasih tau dulu perbedaan2nya.
1. Hiragana
Huruf hiragana itu adalah huruf standard jepang (kayak abjad di alphabet lah). jadi biasanya anak2 tk kalau belajar tulisan, mulai dari hiragana dulu. sementara kalau udah sd, udah mulai belajar kanji. oh iya, kalo mau blajar jepang, at least harus bisa baca hiragana. gampang kok, coba2 aja di ulang2, paling dalem sehari juga udah apal.
Chart hiragana di atas adalah struktur hiragana yang paling dasar. kalo smua hiragana yang ada di chart atas udah apal smua, kita lanjutin ke bawah yok! yang di bawah tinggal tambahan2nya doang kok. perhatiin deh, cuma beda titik dua dan buletan. tapi kalo kita tambahin titik dua atau buletan di sebelah atas tulisan hiragana, bunyinya bakal berubah. kita liat deh bedanya :
Kalo chart yang di atas udah bisa juga, kita lanjutin ke bagian terakhir. jadi kita bisa ngegabungin huruf hiragana dengan huruf hiragana yang kecil. nih kita liat bunyi2nya :
Skarang coba deh baca kalimat di bawah ini, pelan2 aja :
Kalo kita liat contoh nomor 1, knapa huruf “ha” bacanya jadi “wa”? huruf “ha” disitu fungsinya hanya sebagai penanda subjek, dimana subjeknya kan “saya” / “watashi”. jadi kalo kita nulis “ha” yang berfungsi sebagai penanda subjek doang, bacanya menjadi “wa”. oh iya, ini ada web utk belajar cara nulis hiragana yang bener : klik disini
2.Katakana
Huruf katakana adalah huruf yang digunain buat nulis kata2 serapan. berhubung abjad standard jepang ga bisa mencakup seluruh pronounciation dari bahasa lain (kayak misalnya huruf V, huruf W, dll), orang jepang membuat beberapa huruf2 khusus untuk melafalkan bunyi2 yang ga ada di bahasa standard jepang. jadi untuk penulisan nama orang2 asing (kayak kita2 gini), harus make huruf katakana.
Sama kayak hiragana, ada 5 huruf dalam katakana yang bisa berubah kalo ditambahin titik dua atau buletan :
Karena di bahasa jepang ga ada pelafalan huruf “v”, bunyi “wi” dan beberapa bunyi lain, untuk men-jepang-kan bahasa asing yang mengandung bunyi2 tsb ada beberapa tambahan kombinasi huruf di katakana:
3. Kanji
Kanji itu sbenernya aksara yang pertama kali dibuat oleh cina (tapi skarang korea lagi ngotot, katanya korea yang nemuin hehe), dan menurut sejarah jaman dulu banget, ada utusan dari jepang yang dateng ke cina untuk mempelajari huruf2 ini. sampe akhirnya berlakulah sistem penulisan kanji juga di jepang. kanji cina dan jepang sama persis, ga ada bedanya. cuma di cina sendiri (kecuali taiwan), kanji yang di pake skarang ini adalah kanji yang udah di modifikasi menjadi lebih mudah. sementara di jepang masih kanji dengan versi original.
Cara membaca kanji sendiri dibagi menjadi 2 jenis : kunyomi dan onyomi. kunyomi adalah cara membaca versi jepang, sementara onyomi adalah cara membaca versi cina. kunyomi biasanya dipake untuk nulis kata2 kerja (kebanyakan sih kata kerja, tapi ada kasus2 lain juga), sementara onyomi untuk kata2 gabungan. dulu gw sempet bingung, katanya onyomi adalah cara membaca kanji versi cina, tapi kok bunyinya bener2 beda ya ama kanji bahasa cina? tapi setelah gw tanya2 sama orang2 cina daratan, banyak sih bunyi kanji mereka sama kanji jepang yang “rada” mirip kalo dibaca dengan onyomi, walaupun sbenernya beda cara bacanya (mungkin krn orang jepang ga bisa ngebaca dengan logat cina, makanya akhirnya logat cina-nya pun dijadiin logat jepang hehehe).
Kanji disebelah kiri ini cara bacanya “Taberu” yang artinya adalah makan. ini adalah salah satu contoh cara pembacaan kanji dengan kunyomi atau cara baca versi jepang. jadi biasanya kalo pembacaan dengan kunyomi, selain kanji, ada kombinasi dari hiragana juga.
Nah skarang gw kasih contoh ke dua. kanji disebelah kiri ini adalah kanji dengan cara baca kunyomi (ada hiragananya lagi kan disebelah kanannya), bunyinya “Nomu” yang artinya minum. selain ada kanji disebelah kanannya, di atas kanji-nya sendiri ada hiragana kan? nah itu disebut furigana. furigana sbenernya ga usah di tulis juga gpp, tapi untuk ngebantu anak kecil atau orang2 asing supaya gampang baca kanji, kadang2 suka ditambahin di atas kanji itu sendiri sbg penuntun.
Ok, skarang sebagai contoh cara baca onyomi / versi cina, kita liat gambar di kiri deh. cara bacanya “inshoku” yang artinya makan dan minum. jadi biasanya kalo ada kanji gabungan kayak gini, cara membacanya dengan onyomi (versi cina), walaupun banyak juga sih kasus2 yang harus dibaca dengan kunyomi. jadi dari contoh yang gw kasih tadi bisa keliatan kan kalo 1 buah kanji itu ada macem2 cara bacanya. misalnya kanji makan, kalo dibaca dengan kunyomi bunyinya “Taberu”, tapi kalo dibaca dengan onyomi bunyinya “shoku”. kanji minum juga kayak gitu, kalo dengan kunyomi bacanya “Nomu”, tapi kalo dengan onyomi bacanya “in”.
sumber : http://greatrendyman.wordpress.com
Sample Short Story : Sharing For You
Created by
Unknown
0
komentar
“Kakaaaak..!!! Bangun..!!!” terngiang suara teriakkan dari kuping kiriku.
Dengan setengah sadar aku
berontak dalam hati, “Siapa nih teriak di kuping orang, ganggu orang tidur
aje!!!!!”
Reflek aku balas teriakkan itu di
dalam hati, “toak pecah, arggggh..!!!”
“Kakak..katanya mau pergi ke
Bogor, ayo cepetan bangun...!!!!” suara teriakkan tanteku semakin menjadi-jadi.
Pagi itu pukul tujuh aku yang
biasa bangun siang dikagetkan oleh suara teriakkan cempreng tanteku. Digoyang-goyangkan
badanku secara kasar lalu ia putarkan wajahku kehadapannya. Tanteku bertingkah
dan berteriak semakin parah, semakin membuat aku untuk berteriak keras didepan
wajahnya.
Namun, aku urungkan niatku itu
dan aku hanya berkata dengan lemas “Aku gakmau pergi..!!!!”
Aku menjauh dari tanteku menggeser
posisi tubuh ke kanan. Aku mengguram kencang lalu dengan cepat aku tutup
wajahku dengan selimut dan melanjutkan mimpi indahku.
Pukul sembilan pagi, aku masih
mendengar suara khas tante-tante arisan di kamarku. Sepertinya itu suara dari
ruang tamu di rumahku. Memang tidak terlalu jauh dari kamarku hanyak berjarak
lima meter.
Aku sudah tidak mengantuk. Aku
terbangun karena perutku melilit. Sialnya didalam kamarku belum tersedia
toilet. Sudah lama aku meminta untuk di buatkan toilet khusus untuk kamarku.
Tetapi Ayah terlalu mementingkan pekerjaannya dibanding aku. Terpaksa aku harus
berlari ke toilet disamping dapur kalau
tiba-tiba aku mengalami gangguan pada perutku.
Tetapi ini bukan waktju yang
tepat. Untuk menuju ke toilet itu, aku harus menempuh perjalanan dengan
melewati ruang tamu.
Oh Tuhanku !!! Bagaimana bisa aku
melewati kumpulan suara toak masjid sember tersebut.
“Ngiung..ngiung..!!!” aku mulai
membanyangkan suara televisi yang bervolume dengan angka 100 lalu seketika
membandingkannya dengan suara ibu-ibu arisan itu. “Apa bedanya?” benakku dalam.
“Wow sudah terbayangkan suaranya
seperti apa..!!!” lagi lagi aku terus berlebihan.
Apalagi kalau ditengah
perjalananku menuju toilet aku bertemu dengan tanteku. Tanteku bisa-bisa mengulang tingkahnya lagi
seperti membangunkanku dengan suara toak pecahnya tadi pagi. Dan lebih parahnya
pasti dia memaksa aku untuk pergi bersama dia dan tante-tante arisan lainnya.
Sungguh aku tidak bisa bayangkan.
Untuk bertemu dengan tante-tante arisan saja aku tidak suka apalagi harus ikut
bergabung dan pergi berjam-jam bersama mereka.
Apa kata dunia?? Bisa-bisa dunia
langsung nyeplos bilang, “Kutukan macam apa ini bersama tante-tante arisan!!!”
Dari dulu aku memang tidak suka
dengan gaya ala tante-tante arisan. Aku lebih suka gaya tante yang gak norak,
gak ribet tapi tetep keren. Gaya ala tante muda berprestasi masa kini.
Gaya ala tante-tante arisan bisa dibilang
seperti gaya ala ‘Syahrini’. Aku memang begitu jengkel kalo melihat tante-tante
seperti Syahrini. Tak bedanya dengan tanteku dan teman-temannya.
Aku memang akan menjadi
tante-tante kedepannya. Tetapi aku tidak akan menjadi tante-tante yang ribet
dan norak ala Syahrini.
Karena
aku masih 18 tahun. Usiaku yang jauh dari usia tante-tante aku masih menikmati
hidupku seperti remaja yang sedang tumbuh dewasa. Hidup untuk mencari jati diri
dan berjuang keras melewati tantangan. Tidak seperti tante-tante yang masa
hidupnya dihabiskan untuk belanja ke mall, memoles wajahnya dengan make-up juga
bergosip dalam rangka mencari sensasi ketenaran belaka. Itulah tante-tante
arisan ala Syahrini tetapi hanya sekelompok orang tidak semua tante seperti itu :)
Langganan:
Postingan (Atom)