Perselingkuhan Dalam Percintaan : Learn From an Experience II


Hey Bloggers Indonesia, seperti biasa gue harus memaksakan diri gue untuk menulis tentang hal apapun disekeliling gue. Biar gue tau sampai mana kemampuan gue menulis juga terbiasa dalam merangkai kata.

Tulisan gue sebelumnya masih banyak banget evaluasi dari segi keefektifan, kejelasan pokoknya semuanya lah harus diperbaiki. Ada pepatah bilang gini, pisau tumpul aja kalau diasah bisa jadi runcing, tak bedanya dengan kemampuan manusia yang tidak ada apa-apanya kalau diasah bisa menciptakan ketajaman kemampuan yang lebih baik, setuju pasti.

Kali ini tokoh utamanya adalah “tante gue” dan topik kali ini ngebahas tentang perselingkuhan dalam percintaan.
Tante gue adalah sosok wanita yang bisa dibilang kadaluarsanya berlebihan alias perawan tua. Tapi kalau kita bijak dan mau berpikir positif tidak akan ada yang namanya telat untuk melakukan suatu hal yang jangka waktunya fleksibel. Seperti halnya sebuah pernikahan.

Perawan tua adalah wanita yang masih perawan dalam usia tua dan dalam hidupnya belum melakukan pernikahan. Pernikahan itu fleksibel walaupun ada batasan baiknya wanita menikah pada usia ke 25. Tetapi tidaklah ada kata telat seperti Rasulullah pernah lakukan juga bahwa beliau menikah pada usia ke 40 tahun.

Berbicara tentang pernikahan berujung pada sebuah takdir yang diberikan oleh Tuhan. Skenario hidup tante gue mungkin di usianya yang ke 38 tahun ini belum ditakdirkan untuk mendapatkan jodoh. Karena seperti yang pepatah bilang bahwa Jodoh itu ada ditangan Tuhan.
Sebagai seorang wanita menikah di usia tua adalah pengalaman pahit bagi mereka. Tapi sekali lagi Tuhanmu pasti memberikan takdir untukmu yang lebih baik dari apa yang kamu harapkan. Pengalaman pahit ini akan menjadikan kamu lebih mengenal arti dirimu dan arti hidup di dunia ini.

Tante gue sudah mengalami kegagalan cinta dua kali. Kedua kalinya ini membuat gue semakin penasaran akan pengalaman cinta tante gue. Karena gue sebagai bocah ingusan diantara orang-orang dewasa di keluarga gue sebenarnya tidak tahu menahu urusan orang dewasa. Gue hanya tahu informasi terdulu dari desas desus pembicaraan orang dewasa di keluarga gue aja. Tapi tadi siang karena gue sudah cukup dewasa, tante gue curhat sama gue masalah perselingkuhan ini.

Malangnya nasib tante gue dipermainkan oleh seorang lelaki tua. Benar saja dugaan gue yang curiga dengan kakek tua itu. Kecurigaan gue muncul ketika ada pertemuan penting di rumah gue. Ketika kakek tua itu melamar tante gue dengan membawa seserahan. Keliatannya serius tapi gue telaah lagi kenapa ada yang menjanggal yah? Pada saat itu gue belum tahu apa yang membuat gue menjanggal.

Gue sempat terbesit pikiran kalau misalnya kakek itu memang gak bener, dan sempet bilang dalam hati “kayanya itu kakek ganjen deh sama cewek”. Gue lihat itu dari tatapan matanya ke gue dan tingkah lakunya yang semakin menjadi-jadi. Tapi tiba-tiba perasaan itu hilang karena gue melihat keceriaan yang terpancar dari wajah tante gue yang mengartikan bahwa dia baik-baik saja. Fine gue jadi tidak terlalu memikirkan itu.

Setelah pertemuan pagi itu, siangnya ada pembicaraan besar dari orang-orang dewasa di keluarga gue. Pada saat itu gue ngerasa ada yang gak beres dan sesuatu yang mengganjal. Namun sayangnya lagi-lagi gue belum tahu apa yang menjanggal.

Karena penasaran gue pura-pura lari ke toilet dan perlahan berjalan di ruang tamu hanya untuk mendengarkan pembicaraan tersebut. Ada satu percakapan yang terekam betul di otak gue, “Lelaki kalau sudah datang kerumah secara formal membawa seserahan untuk melamar si wanita berarti lelaki tersebut bersedia ke jenjang hubungan yang lebih serius.

Terbesit proses lamaran tadi pagi, gue memperhatikan betul pembicaraan dari kakek itu. Gue mulai paham kalo kejanggalan itu gue lihat dari cara dia yang tidak serius waktu memberikan pernyataan bahwa ingin bersedia menikahi tante gue. Terlihat seperti main-main. Dan gue mulai yakin ketika gue perhatikan gerak-gerik kakek itu. Gue bisa menilai orang hanya dengan satu gerakan dan dari tatapan matanya apalagi ditambah ucapan-ucapan dia. Tetapi tidak ada satupun keluarga gue yang peka dengan hal itu?

Seminggu pertemuan itu berlalu ternyata kakek itu main belakang dengan sahabat tante gue. Seseorang yang menghianati sahabatnya. Sahabat tante gue menghianati tante gue. Kakek itu juga bukan lelaki yang bertanggung jawab, menerima ajakan jalan seharian dengan sahabat tante gue yang ganjen itu. Bahkan sampai bilang kalo misalnya tidak jadi menikah dengan tante gue, kakek itu akan menikah dengan sahabatnya itu. Sakit memang semudahnya kakek itu bilang seperti itu ke tante gue padahal udah melamar tante gue lho dan berjanji mau serius??? Ditambah sakitnya dikhianati oleh sahabat sendiri myang bersahabat sudah bertahun-tahun lamanya. Sabar yah tanteku -_-
Pengalaman pahit itu sudah dirasakan dua kali oleh tante gue. Sebelumnya pacarnya dia direbut sama sahabatnya sendiri dan akhirnya sahabatnya menikah dengan mantan pacarnya tersebut. Lagi-lagi harus mengalami kejadian yang sama dari sebelumnya. Dihianati oleh sahabat dan dipermainkan oleh lelaki.

Perselingkuhan bisa terjadi karena adanya kesempatan. Sama halnya dengan kejahatan terjadi karena kesempatan. Pesan untuk para lelaki, tolong hargai perasaan wanita, wanita itu diciptakan bukan untuk dimainkan perasaannya tetapi untuk dijaga dan di lindungi. Pepatah lagi bilang bahwa, “lelaki yang suka mempermainkan perasaan wanita adalah lelaki yang tidak menghargai ibunya yang melahirkan ia”

Untuk para wanita ada pepatah, “lelaki baik untuk wanita yang baik, lelaki tidak baik untuk wanita yang tidak baik juga”. Kalau kalian adalah wanita baik tenang saja akan ada lelaki baik yang datang untuk kamu. Dan jadilah wanita baik untuk mendapatkan lelaki yang baik. Karena hidup itu adil dan Tuhanmu Maha Adil, Ia mencocokkan sesuatu hal yang baik dengan yang baik, dan yang buruk dengan yang buruk J

0 komentar:

Posting Komentar

 

Ryan Permata Putri © 2011 Design by Best Blogger Templates | Sponsored by HD Wallpapers